Era global ditandai dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi.
Kita telah melalui waktu yang sangat panjang, mulai berkomunikasi secara verbal maupun secara tertulis. Bangsa primitif pun menggunakan gambar-gambar sebagai simbol komunikasi. Mulai cara kuno, yaitu teknik menulis, maupun surat kabar hingga mencapai surat elektronik (email). Dari kode morse hingga telepon dan radio. Dari sekadar gambar ilustrasi sampai ke televisi.
Komunikasi jarak jauh yang dahulunya lazim digunakan adalah surat-menyurat. Kemudian, mulai berkembang alat komunikasi yang memiliki kecepatan luar biasa, yaitu telepon, televisi hitam putih, dan mega-komputer. Semua teknologi itu mungkin terkenal pada generasi sebelum kita.
Di tahun 1980 masih banyak diantara kita di Indonesia yang belum melek komputer, sehingga pada saat itu kita sudah sangat bangga jika menggunakan mesin tik elektronik. Tahun 1987, kita mulai mengenal komputer ber-prosesor 286, dimana untuk menghidupkannya masih menggunakan disket DOS. Selain itu sistem operasi pada saat itu msih belum open system, sehingga sistem PC tidak dapat berkomunikasi dengan sistem lainnya yaitu Mac.Untuk mengirimkan files kepada seseorang yang berlainan kota, kita masih membutuhkan jasa pos atau kurir. Tahun 1990, orang Indonesia dengan bangganya menenteng organizer elektronis bermemori 2 MB untuk dapat disebut melek teknologi.
Saat ini teknologi komputer sudah berkembang demikian pesatnya. Di pasaran komputer kini telah sampai ke teknologi komputer berprosesor Pentium IV dengan kecepatan sampai 2 Gz dan memori 1.5 GB. Orang juga dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar informasi walau pun sistem operasi komputernya berbeda, karena kini sistem operasi sudah open system. Untuk mengirimkan file, semudah mengklik sebuah program. Fungsi kantor pos untuk berkirim surat mulai berkurang peranannya. Kini tempat organizer elektronik digantikan oleh PDA (Personnel Digital Assistenat), atau Pocket PC dengan memori sampai 64 MB dan sistem operasi PalmOS atau Windows Pockect PC 2002, yang diluncurkan October 2001 lalu. Dengan kehadiran PDA mobilitas orang kini tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi di internet, mau pun melakukan aktivitas seperti mengetik atau membuat perhitungan dengan spread sheet.
Hal yang sama terjadi dengan teknologi komunikasi (telepon). Kini, teknologi dan komunikasi berkembang dengan pesat dan luar biasa dalam berbagai fasilitasnya. Tahun 1977, mobile telepon masih sebesar tas jinjing. Kini ukuran dan kemampuan mobile telepon sudah melompat jauh. Ukuran mobile phone kini sangat kecil dan dilengkapi dengan teknologi baru seperti Blue Tooth dan GPRS. Telpon seperti ini dipadukan dengan PDA, mampu membawa pemiliknya ke dunia maya secara mudah, tanpa perlu pasang-pasang kabel. Operator telpon juga semakin banyak, tahun 1975 kita hanya mengenal Telkom untuk telpon rumahan dan teknologi AMPS untuk mobile telepon. Kini kita memiliki lebih banyak pilihan misalnya Telkom, Ratelindo, C4, AMPS, GMS 900, CDMA, GMS 1800, dan PSN (telpon satelit). Untuk sambungan internasional pun tersedia alternatif yang jauh lebih murah melaui VOIP di internet.
Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat besar terhadap sistem informasi. Dampak yang nyata dirasakan pada pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan oleh komputer. Pemanfaatan teknologi informasi oleh user semakin memudahkan dalam melakukan pekerjaannya. Dengan teknologi terkomputerisasi penuh dapat melaksanakan pemutakhiran harian file transaksi, keluaran, dan file dalam bentuk format terbaca mesin, seperti pita dan disk. Jadi semua memberikan kesempatan kepada user untuk menggunakan komputer dalam melaksanakan kegiatanya. Oleh karena itu user dituntut juga untuk menguasai di bidang software, hardware, maupun brainware yang merupakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
Penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) sudah makin tidak terhindari dalam kehidupan kita. Penting untuk untuk menganalis dampak yang mungkin terjadi saat membuat keputusan untuk mengimplementasikan peralatan dan aplikasi berbasis TIK dalam kehidupan sehari – hari. Berikut adalah dampak-dampak yang ditimbulkannya.
Kemudahan dalam berbagai hal
Semakin kompleks kebutuhan manusia, semakin mendesak manusia untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Tidak terkecuali kebutuhan akan teknologi yang dapat mempermudah aktivitas manusia. Kini, kemudahan didapat dari semakin cepat dan praktisnya alat teknologi informasi. Salah satunya di dunia pendidikan, berbagai kemudahan dirasakan oleh guru ataupun murid dalam mempelajari sesuatu. Dengan internet, tanpa adanya tata muka sekalipun proses belajar mengajar masih dapat berlangsung.
Pemenuhan rasa ingin tahu (need of curiousity)
Sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan kata kunci tertentu. Mudah kan?
Teknologi dapat mempengaruhi kreativitas
Di satu sisi, kemunculan blog serta kemudahan dalam membuat website dan mengupload ide-ide yang inovatif memang dapat memacu perkembangan kreativitas manusia. Namun, di sisi lain, teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.
Perubahan Life style (gaya hidup)
Perkembangan teknologi informasi di era global sangat terasa pada gaya hidup masyarakat. Walaupun semuanya serba cepat, praktis, dan mudah, namun hal tersebut membuat gaya hidup kita menjadi sedikit konsumtif, serba instan dan terkesan antisosial.
Kebutuhan komersial masyarakat meningkat
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
Individual Space meningkat
yaitu meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh informasi melalui media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang lain di dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan individual space tersebut.
Dehumanization
Hilangnya penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu, digantikan dengan sederet angka identitas.
Information Anxiety
Banyaknya informasi yang kita terima sering membuat kita kesulitan dalam memilih prioritas dan menentukan kebenaran informasi tersebut.
Kecemasan sosial terhadap suatu fenomena meningkat
Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial (social anxiety) karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
Health Issue
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik, pengaruh radiasi layer monitor, masalah persendian akibat kesalahan pengunaaan keyboard dan mouse, masalah ergonomic, dsb.
Lost of Privacy
Indentitas digital kita membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu, pemantauan CCTV secara kontinu akan menggangu privasi dalam keseharian kita. Contohnya di Inggris ada 4,2 jt CCTV, 1 jt diantaranya ada di London, secara rata-rata seorang warga London akan tertangkap di 300 CCTV per hari.
Cookies (Data Digital di Internet)
Semakin banyak informasi yang kita tampilkan dan share di internet dengan atau tanpa kita sadari yang membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Contohnya data pribadi di Facebook, Friendster, Twitter.
Digital Gap
Digital Gap adalah kesenjangan antara orang yang mengerti teknologi dan orang yang tidak mengerti teknologi. Semakin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun dalam pekerjaan
Possible Massive Unemployment
Implementasi TIK secara besar-besaran dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja baik melalui PHK maupun menyempitnya peluang kerja bagi tenaga kerja yang tidak menguasai TIK.
Impact of Globalization on Culture
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat memang memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengakses secara real-time informasi terkini yang terjadi di belahan dunia manapun dan tidak ada batasan sama sekali (borderless). Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Semakin canggih dukungan teknologi tersebut, semakin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global.
Di sisi yang lain ternyata perkembangan IT dapat berbahaya karena dikhawatirkan dengan begitu kencangnya aliran informasi tersebut dapat menyebabkan jati diri dan budaya bangsa ikut luluh lantak terbawa arus. Semakin menipisnya nilai-nilai budaya local akibat pengaruh globalisasi. Contohnya, berapa banyak koleksi lagu-lagu lokal/daerah yang kita punya?
Kriminalitas meningkat
Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi (information technology) seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan secara singkat. Dampak buruk dari perkembangan dunia maya ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini dan masa depan. Berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan cybercrime atau kejahatan mayantara.
Jika kita melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus operasi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media komunikasi berteknologi tinggi. Masih ingat kasus penipuan melalui e-mail, HP dan chatting?
Jadi, bijaksanalah dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://besteasyseo.blogspot.com/2009/08/dampak-teknologi-informasi-budaya.html
http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?mnorutisi=5&vnomor=12
http://www.anneahira.com/perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-indonesia.htm
http://www.psikologizone.com/dampak-psikologis-teknologi-komunikasi
http://openstorage.gunadarma.ac.id/pub/UG-ejournal/indonesia/Jurnal
lengkap sekalii....lumayan buat nambah-nambah referensi
BalasHapusmenurut ita gimana cara kita sebagai user untuk mengurangi dampak2 negatifnya??
menurut saya postingan di atas sudah sangat lengkap dan bagus tetapi menurut saya dengan adanya perkembangan teknologi informasi para penggunanya harus dapat memanfaatkan teknologi ini dengan sebaik-baiknya dan digunakan sesuai dengan keperluannya sehingga tidak mengakibatkan kerugian kepada para pengguna dan masyarakat.
BalasHapussangat bagus dan sangat menggambarkan tentang perkembangan teknologi informasi beserta dampak-dampaknya,,dan bahwa dengan adanya perkembangan teknologi informasi ini banyak users yang menggunakannya dengan motif yang berbeda-beda..
BalasHapuswuuaaahh !!! bagus sekali saudara ita .. hehehe .. sangat jelas dan sangat dijelaskan sekali .. menambah pengetahuan .. hehe .. great !! :)
BalasHapusTerima kasih untuk komentar2nya.
BalasHapusSaya ingin menjawab pertanyaan dari pu3 mew, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kita harus bijaksana dalam memanfaatkan teknologi informasi yang sudah semakin berkembang ini. Bijaksana disini dapat diartikan, menggunakannya sesuai dengan keperluan, agar tidak ada efek addict/kecanduan yg mngakibatkan dampak negatif seperti malas, individualis, dll.
Disini pula kita harus memanfaatkan teknologi informasi untuk tujuan yg baik dan jika bisa dengan pengamanan tertentu agar privasi kita terjaga dan terhindar dari cybercrime.
Waahh sista,,,postingan mu bagus sekali,,materinya tepat ke sasaran...insya allah bisa bermanfaat bagi yg membaca... good luck,, :)
BalasHapuspostingan yg sista ita buat bagus sekali tetapi materinya terlalu kebanyakan ...
BalasHapuskalau bisa dipersingkat saja dan langsung menuju ke intinya .. =)
bagus isi blognya ta, hampir semua aspek dibahas di dalamnya....
BalasHapusjadi intinyaa kebijaksanaan pemakainya yaa?
misalnya.. apabila semua pribadi bijaksana dalam menggunakannya, apa yang bakal terjadi?
apakah hal-hal yang negatif yang disebutkan diatas tidak akan ada dampaknya?
this's so,,complete.... bagus bgd like this dah,,,tambah pengetahuan......
BalasHapusTerima kasih atas saran dari teman-teman.
BalasHapusTulisan saya ini menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi dan informasinya terlebih dahulu agar para pembaca tidak kaget langsung membaca dampak2 yang terjadi.
Jika para user bijaksana dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi, saya yakin dampak tersebut bisa teratasi ^_^
Saya sudah menbaca postingan kamu..
BalasHapusbagus sekali isi dari pembahasan yang kamu kemukakan itu di dalam blog...
Sangat menarik & menambah pengetahuan bagi siapa saja yg membacanya...
tulisan anda sangat menarik, jelas dan lengkap..
BalasHapussemoga bermanfaat bagi yang baca..
mampir blog ane yahh.. http://celticvero.wordpress.com/2011/03/17/dampak-perkembangan-teknologi-informasi/
thx b'4
wahhhhhh, sista...
BalasHapusjelas lengkap sekali...
mengerikan juga ya kalo terjadi "Dehumanization" dari perkembangan teknologi informasi ini (".)
lengkap bgt postingannya ta,,jd nambah ilmu dan referensi ...mancappp
BalasHapushttp://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/2011/03/dampak-perkembagan-teknologi-terhadap.html?showComment=1300951244290#c7811410281988869100
tulisannya bagus, menarik dan lengkap.... jadi saya bingung untuk berkomentar.....
BalasHapussemoga bermanfaat y sista.....
di tunggu tulisan berikutnya....
teknologi ada baiknya tapi juga ada buruknya yo..
BalasHapusso saya nikmatin aja deh kebaikanya..